RAGAM LOMBOK - Tenaga Kesehatan Puskesmas Batuyang yang tergabung dalam berbagai organisasi profesi seperti organisasi Dokter, Bidan, Perawat, Ahli Gizi, Farmasi dan lainnya, ramai-ramai mendatangi Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Kecamatan Pringgabaya untuk membuat laporan kepolisian terkait kasus dugaan ujaran kebencian di media sosial.

Salah satu perawat yang ikut melapor, Moh. Hamzani mengatakan bahwa pihaknya tidak mengatasnamakan Puskesmas sebagai lembaga dalam laporan tersebut melainkan sebagai organisasi profesi yang bertugas di Puskesmas Batuyang. 

"Tapi ini bukan instansi ya yang melaporkan, ini dari perwakilan profesi yang merasa keberatan dengan adanya ujaran kebencian," ucapnya kepada wartawan saat ditemui di Polsek Pringgabaya. Rabu, (05/3). 

Kendati tak menyebutkan secara rinci nama-nama akun yang dilaporkan itu, namu Hamzani mengatakan bahwa yang dilaporkan itu adalah beberapa komentar yang menggunakan kata-kata kasar dan tidak pantas kepada nakes Batuyang.

Sebenarnya, kata dia, pihaknya tidak anti kritik dan masukan dari siapapun yang disampaikan dengan bahasa yang baik, tanpa harus menyebutkan mereka dengan nama-nama hewan dan kalimat umpatan. "Ibu bapak yang telah melahirkan kami saja tidak pernah berkata seperti itu kepada kami," ujarnya. 

Pasalnya, kata dia, selama ini rekan-rekannya di Puskesmas Batuyang sudah memberikan pelayanan terbaik dan manusia sesuai dengan keilmuannya masing-masing berdasarkan Standar Operasional Prosedur yang berlaku. 

"Jadi kami itu sudah memanusiakan sesama manusia, dimana letak kami menjadi Iblis, babi dan anjing di situ," jelasnya. 

Ia menegaskan kepada oknum yang berkomentar kasar seperti itu untuk mencarinya langsung kalau punya dendam pribadi, jangan memukul rata terhadap nakes seperti itu agar tidak berdampak bagi orang lain. "Kalau memang anda ada masalah dengan kami cari kami, atau ada masalah saya cari saya juga jagan satu yang bermasalah semua kita yang kena,"ujarnya dengan nada emosi

Ia berharap, dengan adanya laporan itu, pihak kepolisian bisa memediasi mereka dengan orang-orang yang menyampaikan komentar kasar tersebut. 

Pihaknya juga berhadap, orang-orang tersebut memberikan klarifikasi atas komentarnya dan bersedia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, jika tidak maka kasus ini akan diproses hingga tuntas. 

Hamzani juga membantah salah satu akun Facebook yang menilai bahwa Puskesmas Batuyang Gagal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena faktanya, kata dia, hampir setiap hari ruang rawat inap di Puskesmas Batuyang full, bahkan juga di poli dan UGD selalu dipenuhi oleh pasien. 

"Puskesmas Batuyang sampai detik ini Full Bed setiap hari kunjungan pasien, baik itu dari tingkat Poli, UGD, Bersalin bahkan yang lainnya. Buktikan kepada kami secara data kalau memang kami gagal di Puskesmas Batuyang," terangnya. 

Ia menyayangkan statemen tak berdasar seperti itu, yang bisa mengancam integritas Lembaga tempatnya bekerja, termasuk mengancam integritas mereka juga yang selama ini bekerja di Puskesmas tersebut. 

"Janganlah membuat statement yang tidak-tidak, karena ini merusak citra tempat kami bekerja dan merusak citra kami yang bekerja di Puskesmas Batuyang," tegasnya seraya meminta untuk membuktikan di mana letak kegagalan mereka. 

Kapolsek Pringgabaya AKP. Suyono yang hadir langsung menerima Nakes Puskesmas Batuyang mengatakan bahwa pengaduan mereka sudah diterima. Selanjutnya nanti, kata Kapolsek, pihaknya akan memeriksa aduan tersebut dan membuatkan jadwal untuk dimediasi dengan para terlapor.

"Secepatnya akan kita akan proses laporannya, nanti kedua belah pihak akan dimediasi dulu, insyaalloh minggu-minggu ini klir," tutupnya.(RL).